Posted by : Unknown
Senin, 23 Desember 2013
Ø Apa
yang dimaksud dengan ekosistem?
Ekosistem merupakan bentuk dari korelasi
yang saling timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang membentuk
suatu interaksi yang kompleks dan adanya ketergantungan energi dari matahari.
Istilah
ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh
A.G. Tansley seorang ahli ekologi
berkebangsaan Inggris. Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara
organisme hidup dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya
(Kimball,1992).
Ø Siapa
saja yang berperan dalam membentuk suatu ekosistem?
Ekosistem terbentuk
karena adanya interaksi dari komponen biotik dan abiotik, jadi yang berperan
dalam membentuk suatu ekosistem adalah komponen biotik yaitu hewan dan tumbuhan
dan komponen abiotik yaitu udara,tanah,air dan berbagai komponen abiotik
lainnya.
Ø Dimana
ekosistem tersebut terbentuk?
Ekosistem
dapat terbentuk baik itu didarat maupun diperairan sehingga ekosistem dapat
dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :
·
Ekosistem terestrial (darat)
1. Ekosistem
hutan
2. Ekosistem
padang rumput
3. Ekosistem
gurun
4. Ekosistem
anthropogen atau buatan (sawah,kebun, dan lainnya)
·
Ekosistem akuatik (perairan)
1. Ekosistem
air tawar, misalnya kolam, danau,sungai, dan lainnya
2. Ekosistem
lautan (Campbell,2002).
Ø Kapan
suatu lingkungan tersebut dikatakan sebagai ekosistem?
Suatu lingkungan dapat
dikatakan ekosistem ketika ada faktor biotik dan abiotik yang saling membentuk
interaksi dimana didalamnya terdapat aliran energi dan bersifat timbal balik.
Ø Mengapa
suatu lingkungan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu ekosistem?
Ekosistem
memiliki ciri-ciri yang spesifik sehingga dapat dikatakan sebagai suatu
ekosistem, diantaranya yaitu :
·
Memiliki sumber energi yang konstan,
umumnya cahaya matahari atau panas bumi pada ekosistem yang ditemukan di dasar
laut yang dangkal.
·
Populasi makhluk hidup mampu menyimpan
energi dalam bentuk materi organik.
·
Terdapat daur materi yang
berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya.
·
Terdapat aliran energi dari satu tingkat
ke tingkat yang lainnya (Kimball,1992).
Ø Bagaimana
ekosistem tersebut terbentuk?
Suatu
ekosistem terbentuk akarena adanya beberapa hubungan atau interaksi, dari
hubungan antara individu dengan individu yang sejenis sehingga membentuk suatu
populasi. Antara populasi satu dengan yang lain membentuk interaksi sehingga
terbentuk suatu komunitas. Kumpulan dari beberapa komunitas yang juga membentuk
suatu interaksi inilah yang akan membentuk suatu komponen kompleks yang disebut
dengan ekosistem.
Ø Apakah
yang dimaksud dengan komponen ekosistem?
Komponen merupakan
suatu hal yang menyusun atau ikut berperan didalamnya, jadi komponen ekosistem
adalah segala sesuatu yang ikut berperan atau menyusun didalam suatu ekosistem
yaitu komponen biotik maupun komponen abiotik.
Ø Apa
saja yang terdapat dalam komponen suatu ekosistem?
1.
Komponen
Biotik
Ekosistem adalah suatu
sistem yang saling terkait antara organisme hidup dan organisme tak hidup atau
lingkungan fisiknya. Merupakan bagian hidup dari lingkungan, termasuk seluruh
populasi yang berinteraksi dengannya. Contoh dampak faktor biotik pada suatu
lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh angin. Komponen biotik apat dibagi
berdasarkan fungsinya, adalah :
• Produsen,
semua makhluh hidup yang dapat membuat makanannya
sendiri. Contohnya:
makhluk hidup autotrof, seperti tumbuhan berklorofil.
• Konsumen,
semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai sumber energinya.
Berdasarkan jenis makannya konsumen dibagi menjadi:
a. Herbivor,
konsumen yang memakan tumbuhan. Contohnya:sapi, kambing, dan kelinci.
b. Karnivor,
konsumen yang memakan hewan lain. Contohnya: harimau, serigala, dan macan.
c. Omnivor,
konsumen yang memakan tumbuhan dan hewan. Contohnya: manusia dan tikus.
• Dekomposer
atau pengurai, semua makhluk hidup yang memperoleh nutrisi dengan cara
menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah
mati. Contohnya: bakteri, jamur, dan cacing.
2.
Komponen
Abiotik
Merupakan semua bagian
tidak hidup dari ekosistem. Peranan
komponen abiotik untuk makhluk hidup adalah sebgai berikut, Kemampuan organisme
untuk hidup dan berkembang biak bergantung pada beberapa factor fisika dan
kimia di lingkungannya. Sebagai factor pembatas, faktor yang membatasi
kehidupan organisme. Contohnya, jumlah kadar air sebgai faktor pembatas yang menentukan jenis organisme yang hidup di
padang pasir. Komponen abiotik pada ekosistem diantaranya: air, cahaya matahari,
oksisgen, suhu, dan tanah (Kimball,1992).
Ø Dimana
letak perbedaan tiap-tiap komponen ekosistem?
Dari segi
fungsional, perbedaan suatu ekosistem sebaiknya dianalisis menurut:
1. Aliran energi
2. Rantai pangan
3. Pola
keanekaragaman dalam ruang dan waktu
4. Siklus hara
5. Pengembangan
dan evolusi
6.
Kontrol (sibernetik)(Campbell,2002).
Ø Kapan
tiap-tiap komponen ekosistem tersebut saling berinteraksi?
Antara makhluk hidup yang satu dengan
yang lain terjadi hubungan, baik antara sesama spesies maupun antarspesies,
baik antara komponen biotik maupun antara komponen abiotik. Hubungan timbal
balik dikenal pula dengan istilah interaksi, atau interaksi. Dalam bagian ini,
akan dibahas mengenai interaksi antar-individu, antar-populasi, antara komunitas
dan faktor biotik, dan interaksi antar ekosistem.
1.
Interaksi Antar-Individu Membentuk Populasi
Sekumpulan makhluk hidup dari spesies
yang sama yang hidup pada suatu waktu dan kawasan tertentu serta saling
berinteraksi mambentuk populasi. Oleh karena barasal dari spesies yang sama,
maka individu di dalam populasi mempunyai potensi melakukan kawin silang yang
akan menghasilkan keturunan yang fertile (mampu bereproduksi). Contoh populasi
adalah populasi itik, populasi padi, dan populasi sapi.
Suatu populasi dapat dikenali dengan
adanya ciri-ciri :
a.
memiliki kesamaan morfologi
b.
memiliki kesamaan fungsi fisiologi
c.
dapat melakukan perkawinan silang dapat menghasilkan keturunan yang fertile
Dengan demikian,
populasi memiliki sifat dapat tumbuh dan berkembang, dari populasi berukuran
kecil menjadi populasi yang berukuran besar. Sebaliknya, karena alasan-alasan
tertentu (misalnya,diburu, terkena penyakit, bencana alam), ukuran populasi
bisa menjadi lebih kecil dari semula.Semakin besar populsi, semakin banyak
kebutuhan makanannya. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen, air, dan ruangan.
Antarindividu tersebut akan terjadi persaingan atau kompetisi untuk memenuhi
kebutuhan oksigen, air, makanan, ruangan, dan cahaya matahari. Oleh karena itu,
ledakan populasi akan akan menimbulkan persaingan dan persaingan menimbulkan
masalah lingkungan.
2.
Interaksi Antar-Populasi Membentuk Komunitas
Interaksi antara populasi yang satu
dengan yang lain dalam suatu areal tertentu membentuk komunitas. Contoh
komunitas adalah komunitas hutan hujan tropik yang di dalamnya terdapat
berbagai populasi tumbuhan, reptilian, burung, mamalia, mikroorganisme, cacing
moluska.Interaksi antarmakhluk hidup biasanya akan membentuk hubungan khusus
yang berpengaruh secara nyata terhadap persebaran dan kepadatannya. Beberapa
kategori umum tentang interaksi dan hasil akhir yang didapat oleh makhluk hidup
yang terlibat dapat dilihat dalam tabel berikut.Kemungkinan Interaksi Beberapa
Makhluk Hidup Dalam Sebuah Komunitas.
Macam
Interaksi Makhluk Hidup
1 Makhluk Hidup 2
Kompetisi Dirugikan Dirugikan
Predasi Diuntungkan Dirugikan
Parasitisme Diuntungkan Dirugikan
Komensalisme Diuntungkan Tidak Berpengaruh
Mutualisme Diuntungkan Diuntungkan
Ada beberapa macam interaksi antarsesama
makhluk hidup. Interaksi tersebut dapat terjadi, baik antarindividu dalam
populasi ataupun antarindividu berbeda populasi atau barbeda jenis (spesies).
Bentuk interaksi tersebut dapat berupa saling merugikan, saling menguntungkan,
atau hanya salah satu saja yang diuntungkan. Berkut ini adalah beberapa bentuk
interaksi antarspesies dalam suatu komunitas.
·
Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk
interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan kedua makhluk hidup tersebut
mengalami kerugian. Kebutuhan hidup yang sering diperebutkan tersebut, antara
lain makanan, tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan pasangan
untuk kawin.Bentuk kompetisi yang terjadi dapat berupa kompetisi intraspesifik,
yaitu kompetisi di antara anggota spesies yang sama dan kompetisi interspesifik, yaitu kompetisi di
antara anggota yang berbeda spesies, persaingan antarindividu dalam spesies
penting arinya untuk mengatur populasi spesies tersebut.
·
Predasi
Di dalam sebuah
interaksi antarmakhluk hidup terdapat hubungan satu spesies memakan yang lain.
Dalam hal ini, konsumernya disebut
predator, sedangkan spesies yang dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator (Latin, praeda = mangsa)
adalah makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang diperlukan dengan
memakan makhluk hidup lain. Jika yang dimangsa adalah produser, maka bentuk
interaksi itu disebut herbivori,
sedangkan hewan yang memakan produser disebut herbivor.
·
Simbiosis
Hubungan yang dekat antara dua spesies
makhluk hidup berbeda disebut simbiosis yang berarti hidup bersama. Interaksi simbiotik meliputi
bentuk parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
·
Parasitisme
Parasitisme merupakan bentuk interaksi
yang dapat menyebabkan satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang
lain menderita kerugian. Suatu parasit
dapat memperoleh makanan atau sumber-sumber yang diperlukan dari tubuh makhluk
hidup lain, disebut inang atau hospes.Selain menggunakan inang sebagai sumber
nutrisi beberapa parasit juga menggunakan inang mereka untuk perlindungan bagi
predator yang akan memangsanya. Contohnya, kehidupan ikan mutiara pada timun
laut.
·
Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi
yang menyebabkan satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak
terpengaruh (tidak diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme
adalah kehidupan ikan remora dengan hiu.
·
Mutualisme
Mutualisme (Latin,
mutuus = penukaran) merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan kedua spesies
sama-sama mendapat keuntungan. Interaksi mutualisme kadang-kadang disebut
juga simbiosis obligat. Contohnya adalah
pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses penyerbukannya
dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus, burung, atau
kelelawar.
Salah satu ciri dari
komunitas adalah adnya keanekaragaman spesies dan pola penyebarannya. Sekin
beraneka ragam spesies penyusun suatu komunitas, semakin tinggi organisasinya,
dan ini berarti semakin dewasa komunitas tersebut. Komunitas yang demikian itu
biasanya lebih stabil. Dalam arti, komunitas mampu memulihkan diri apabila
mandapatkan “gangguan”, asalkan masih dalam batas toleransi. Gangguan itu
berupa penambahan atau pengurangan materi atau energi. Komunitas yang mampu
memulihkan dirinya dikatakan memiliki daya lenting yang tinggi.
3.
Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk Ekosistem
Interaksi antara
komunitas dengan faktor abiotik membentuk suatu system yang dikenal sebagai
lingkungan atau ekosistem. Interaksi tersebut dapat berupa proses memakan dan
dimakan sehingga terjadi pemanfaatan energi dan daur ulang materi.Luas ekositem
itu tidak dapat ditentukan. Ada ekosistem sawah yang cukup luas dan ada pula
ekosistem lautan yang sangat luas. Jadi, luas sempitnya ekositem tidak dapat
ditentukan secara pasti. Bahkan, seluruh permukaan bumi beserta segala makhluk
hidup di dalamnya yang disebut sebagai biosfer, dapat dipandang sebagai
ekosistem raksasa.
4.
Interaksi Antar-Ekosistem Membentuk Biosfer
Di permukaan bumi, mulai dari dasar
samudera hingga puncak pegunungan yang tinggi serta beberapa ratus meter
lapisan udara di atasnya, terdapat berbagai macam ekosistem yang saling
berinteraksi. Ini merupakan lapisan permukaan bumi yang dihuni organisme yang
saling berinteraksi. Lapisan permukaan bumi ini dikenal sebagai biosfer atau
ekosfer.
Bumi merupakan satu kesatuan sebagai
hasil dari interaksi berbagai faktor penyusun yang terdapat di dalamnya. Oleh
karena itu, para pakar lingkungan prihatin dengan pencemaran, perusakan, dan
perubahan iklim yang terjadi akibat kegiatan manusia. Jika ekosistem di bumi
mengalami kerusakan, maka akibat kerusakan itu akan berangkai karena
antar-komponen terjadi interaksi sebagaimana diuraikan sebelumnya. Umat manusia
sendiri akan terancam kelestariannya (Champbell,2002).
Ø Mengapa
harus terdapat komponen-komponen tersebut didalam ekosistem?
Karena
tiap komponen yang satu dengan komponen yang lain memiliki kesinambungan satu
sama lain dan keterkaitan antar komponen tersebut sehingga tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lain oleh karena keberadaan dari satu komponen akan
mempengaruhi komponen yang lain.
Ø Bagaimana
hubungan antar komponen-komponen tersebut?
a. Hubungan Makan
Suatu interaksi dalam ekosistem yang
menyediakan nutrisi untuk setiap makhluk hidup yang sangat diperlukan untuk
pemeliharaan diri, pertumbuhan, dan perkembangbiakan.
1. Nutrisi
Autotrof, Makhluk hidup tertentu yang dapat mensintesis makanannya sendiri.
2. Nutrisi
Heterotrof, hubungan makan diantara makhluk hidup yang bergantung pada makhluk
hidup yang lain sebagai sumber energinya.
3. Saprofit,
makhluk hidup yang menggunakan bahan organik dari organisme yang telah mati
sebagai sumber makanannya.
4. Herbivor,
makhluk hidup pemakan tumbuhan
5. Karnivor,
makhluk hidup pemakan hewan lain
6. Omnivor,
makhluk hidup pemakan segala.
b. Hubungan Simbiosis
Hubungan dua organisme yang hidup bersama
dalam suatu hubungan nutrisi yang erat. Beberapa jenis simbiosis antara lain:
Simbiosis Organisme
A Organisme B Contoh
Mutualisme + + Lumut kerak, antara ganggang dan jamur
Komensalisme + 0 Hiu dan ikan remora
Parasitisme +
- Benalu dengan tumbuhan inang
c.
Hubungan Kompetisi
Hubungan persaingan antar makhluk hidup
untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam ekosistem dikenal istilah :
1. Habitat,
tempat suatu organisme dapat hidup dan menyediakan semua hal yang dibutuhkan
oleh organisme tersebut.
2. Relung
(niche), cara hidup suatu organisme.
Kompetisi tidak terjadi jika
organisme-organisme menempati relung yang
berbeda, walaupun habitat
dan jenis makannya sama (Kimball,1992).
Tipe - Tipe Ekosistem Darat
Ø Apa
yang dimaksud tipe ekosistem darat itu ?
Ekosistem
darat ( terestrial) adalah suatu jenis ekosistem dimana hampir secara
keseluruhan komponen penyusun lingkungan fisiknya berupa daratan.
Ø Kenapa
suatu ekosistem dapat disebut sebagai ekosistem darat ?
Suatu
ekosistem dapat dikatagorikan kedalam golongan ekosistem darat karena komponen
lingkungan fisiknya mayoritas adalah daratan.
Ø Apa
sajakah tipe ekosistem darat itu ?
Beberapa
ekosistem darat membentuk suatu bioma diantaranya hutan hujan tropis, gurun ,
Chaparral ( semak belukar), savana, padang rumput temperat, taiga, tundra, dan
hutan gugur temperat.
Ø Bagaimana
ekosistem darat itu ?
Beberapa ekosistem darat bergabung membentuk bioma,
bioma adalah suatu sebutan bagi sejumlah ekosistem darat yang unik dalam artian
memiliki habitat dan komunitas tertentu. Bioma- bioma tersebut diantaranya
adalah
1). Hutan Hujan Tropis
Merupakan jenis hutan yang lebat
dengan vegetasi yang relatif tinggi. Ciri-ciri dari hutan ini adalah :
temperatur yang relatif hangat dimana suhu rata-rata ± 25 o C, curah
hujan relatif tinggi, tumbuhan khas terdiri dari golongan liana ( rotan ) dan
epifit ( anggrek). Contoh hutan hujan
tropis di daerah Costa rica.
2). Gurun
Merupakan tipe bioma yang dicirikan
dengan kondisi lingkungan yang relatif gersang dengan curah hujan yang rendah
yaitu kurang dari 25 cm per tahun, perbedaan suhu pada siang dan malam hari
relati besar diman pada siang hari rata-rata suhu mencapai 45 o C
sedangkan pada malam hari rata- rata mancapai 0 o C, vegetasi
meliputi berbagai belukar aksia, tumbuhan sukulen dan kaktus. contoh bioma ini
adalah gurun disebelah barat gunung Rocky, gurun sonoran yng ditandai dengan
adanya kaktus raksasa seguaro dan semak berakar dalam.
3). Chaparral ( semak belukar)
Merupakan tipe bioma dengan musim
panas yang kering dan lama,serta musim dingin yang berhujan dan bertemperatur
sedang. Vegetasi didomonasi oleh pohon-pohon kecil dan sesemakan yang biasanya
berduri. Hewan-hewannya biasanya kecil dan bewarna tidak mencolok. Contohnya
Chaparral di california. ( Champbell, 2002).
4). Savana.
Merupakan bioma padang rumput di
daerah tropik ( daerah antara 23o7’ lintang selatan ), yang
dicirikan oleh hujan musiman dan cahaya yang cukup. Curah hujan dari bioma ini
lebih rendah ari pada hutan hujan tropis yaitu hanya berkisar 90 -150 cm per
tahun. Vegetasi didominasi oleh semak dan pohon yang tumbuh terpencar. Hewan
yang hidup di bioma ini seperti belalang, kumbang, rayap, beberapa karnivora
dan herbivora. Contohnya savana di Kenya
yang merupakan tempat dimana herbivora besar dan predator (pemangsanya)
terlihat dengan jelas. (Fried,2000)
5). Padang rumput temperat
Merupakan bioma yg terletak didaerah
zona temperat ( beriklim sedang ) .setahun, didominasi oleh kerumunan rumput,
semak dan sejumlah tumbhan semusim ( annual ). contoh bioma ini adalah veldt di
Afrika selatan, puszta di Hungaria, pampas di Argentina dan Uruguay, steppe di
Rusia, dan pairie di Amerika Utara (Chapbell,
6). Taiga.
Merupakan bioma terestrial yang luas
yang terletak atau melintasi Amerika utara bagian utara dan eurasia hingga perbatasan tundra artik.
Ciri- ciri dari bioma ini adalah suhu pada saat musim dingin sangtlah rendah
sehingga mengalami musim salju yang lebat selama musim dingin. Taiga merupakan
hutan homogen yang hijau sepajang tahun ( evergreen ), walaupun suhu pada musim
dingin dapat mencapai suhu puluhan derajat dibawah nol. Biasanya taiga tersusun
atas tumbuhan homogen seperti pinus, cemara, dan sebagainya. Hewan yang berada
pada pada bioma ini seperti moose, beruang hitam , ajag dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan pada waktu musim gugur. Taiga terbesar berada di
semenajung Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska dan kanada (Fried,2000).
7). Tundra.
Secara harfiah tundra berarti
daratan tanpa pohon. Ciri – ciri dari bioma diantaranya adalah musim dinginnya lebih
lama daripada musim panasnya, dengan kondisi seperti ini maka hanya sedikit vegetasi
yang mampu tumbuh di daerah ini. Pada biom ini terdapat permafrost ( tanah
bagian bawah yang membeku secara permanen).Tumbuhan yang utama adalag golongan
lumut ( liken), Sphagnum, tumbuhan biji semusim, tumbuhan berkayu yang pendek
dan beberapa jenis rumput. Hewan yng menghuni bioma antara lain muscox, beruang
kutub, rusa kutubda beberapa inseckta terutam nyamuk dan lalat hitam. Wilayah
persebaran tundra diantaranya adalah bagian utara Skandinavia, Siberia,
Finlandia, Rusia dan kanada (Champbell, 2002).
8) Hutan gugur temperat.
Merupakan
tipe bioma yang kaya akan pepohonan yang akan menggugurkan daunnya pada di kala
menjelang musim dingin ketika suhu yang ada terlalu rendah untuk terjadi
fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui transpirasi tidak mudah
digantikan oleh tanah yang beku, semak-semak dan rumput yang diselingi tumbuhan
kriptogamik (lumut dan lumut hati).hutan ini memiliki empat biasany emiliki
empat musim sekaligus. Hutan ini memiliki lapisan vertikal yang jelas yang
terdiri dari satu atau dua strats pohon, di bawahnya terdapat semak dan di
bagian paling bawah terdapat terdapat tumbuhan herba. Hewan yang hidup di hutan
ini contonya beruang, rubah , burung pelatuk, bajing dan rakoon. Banyak hewan
mamalia hutan temperat juga memasuki masa dorman ( hibernasi ) selama musim
dingin berlangsungdan beberap spesies burung melakukan migrasi ke wilayah
dengan iklim yang lebih hangat. Contohnya hutan gugur di Amerika utara (
Champbell, 2002).
Aliran Energi
Ø Apa yang dimaksud aliran energi?
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi
satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari kemudian ke
produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke mikroba di dalam
tanah. Siklus tersebut berlangsung dalam ekosistem.Sumber energi utama
ekosistem adalah matahari yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung
oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis yang dimana akan mengubah energy kimia
cahaya menjadi energy kimia dalam bentuk zat – zat organic.Energi kimia yang
diubah akan berpindah dari produsen ke konsumen( I, II, III…n) dan dekomposer
secara berurutan
Ø Dimana aliran energi berlangsung?
Aliran energi berlangsung di dalam suatu ekosistem,bioma maupun
biosfer.
Ø Siapa saja yang terlibat dalam proses aliran energi?
Pada aliran energi melibatkan matahari sebagai sumber utama
penghasil energi,produsen yang dimana meliputi tumbuhan autotrof yang berperan
mengubah energi kimia cahaya menjadi energi kimia organik,konsumen dimana
meliputi organisme heterotrof dan dekomposer yang meliputi bakteri dan jamur
yang berperan sebagai pengurai.
Ø Mengapa aliran energi terjadi dalam suatu ekosistem?
Terjadinya aliran energi dalam suatu ekosistem disebabkan adanya
kebutuhan untuk memenuhi proses – proses yang mempengaruhi kelangsungan hidup
dan melakukan interaksi antar organisme.
Ø Bagaimana terjadinya proses aliran energi?
Energi merupakan kemampuan
untuk melakukan kerja yang dimana dapat menimbulkan proses
kerja yang selanjutnya akan menghasilkan gerakan-gerakan atau perpindahan.Hukum
yang berkaitan dengan energi adalah Hukum Termodinamika I dan Hukum Termodinamika II.
1.
Hukum Termodinamika I
Hukum
ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan oleh
makhluk hidup. Sering juga disebut hukum kekekalan tenaga. Energi utama yang
berasal dari cahaya matahari hanya dapat diubah bentuknya, namun energi tetap
ada(Odum,1993)
2.
Hukum Termodinamika II
Hukum ini menyatakan bahwa setiap proses berlangsungnya perubahan
(transformasi) bentuk energi selalu tidak efisien dan menghasilkan entropi
(limbah atau pencemar). Oleh karena itu dalam setiap perubahan bentuk
energi, maka selalu terjadi entropi dalam bentuk kerugian panas atau kehilangan
energi (energylost)
(Odum,1993).
Secara langsung maupun tidak langsung
energi dari suatu ekosistem berasal dari cahaya matahari.Sebagian kecil diserap
oleh tumbuhan hijau dan diubah menjadi zat – zat organik melalui proses
fotosintesis.Dimana hasil fotosintesis ini akan berpindah ke konsumen
I,konsumen II,konsumen III dan dekomposer yang melakukan tahap penguraian.Pada
tahap ini dihasilkan energi dalam bentuk panas yang akan tersebar ke lingkungan
dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.
Bentuk
– bentuk aliran energi antara lain :
1.Rantai
makanan
Rantai makanan adalah pengalihan energi
dari sumbernya,yaitu tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan an
dimakan.Di dalam rantai makanan tidak seluruh energi hanya sebagian yang
mengalami perpindahan dari satu organisme ke organism lainnya,karena dalam
proses transformasi dan organisme satu
ke organisme lain sebagian energi yang terlepas dan tidak dapat dimanfaatkan.